Sinopsis Singkat Buku "Anak-Anak Merapi" Buku ini menggambarkan perjalanan emosional dan kehidupan para korban letusan Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010. Dengan sudut pandang yang penuh empati, penulis menghadirkan kisah-kisah nyata dari para pengungsi, keluarga yang kehilangan anggota dekat, dan anak-anak yang terkena dampak langsung dari bencana alam tersebut. Buku ini tidak hanya menceritakan tragedi, tetapi juga menggambarkan kekuatan ketahanan manusia, semangat kebersamaan, dan harapan yang tak pernah padam dalam menghadapi kesedihan dan kehilangan. Dari kisah-kisah para pengungsi yang tidur di bawah langit yang sama, hingga cerita-cerita tentang anak-anak yang kehilangan orang tua, buku ini membawa pembaca ke dalam dunia yang penuh rasa sakit, tetapi juga penuh keberanian dan kepedulian. Penulis secara mendalam menggambarkan kehidupan para korban di pengungsian, perjalanan ke RS dr. Sardjito, dan bahkan ke lokasi bencana terparah, seperti Desa Umbulharjo dan Kepuharjo. Selain itu, buku ini juga menyampaikan pesan penting tentang pentingnya kesadaran akan keamanan lingkungan, kepedulian sosial, serta kekuatan doa dan dukungan dari komunitas dalam menghadapi krisis. Dengan gaya penulisan yang penuh perasaan dan penuh makna, buku ini menjadi saksi bisu atas perjuangan, harapan, dan kehidupan para korban Merapi yang tak pernah terlupakan.
Jangan Bersedih Sahabatku Jangan Pernah Menyerah Merapi Tidaklah Meletus Seketika Pasir debu dan batu batu bercampur awan panas itu terus jatuh berhamburan bagai kapas dan buku bulu beterbangan yang ditumpahkan dari langit bergulung gulung ke bawah menerjang apa saja yang bisa diterjang Teriakan histeris dan jeritan jeritan orang ketakutan terus terdengar di sana sini Hari merangkak pelan menuku malam dalam hiruk pikuk dalam kepanikan dalam kegaduhan dalam kengerian Oktober November 2011 aktivitas Gunung Merapi meningkat dan menunjukkan puncaknya Ledakan dahsyat terjadi Material vulkanik Gunung Merapi berupa pasir batu lumpur debu dan asap yang panasnya mencapai 600 derajat Celcius meluluhlantahlan seisi desa di lereng Merapi Bambang Joko Susilo menuliskannya langsung dari barak pengungsian di Yogyakarta Menatap pilu anak anak terkasih Dengan kecintaannya pada anak anak ia ingin mengisahkan kehidupan Yudhistira Bimo dan Juni si Anak anak Merapi menjalani kehidupan kanak kanak mereka di tengah situasi bencana
| Jumlah Halaman | 248 |
|---|---|
| Kategori | Novel |
| Penerbit | Republika Penerbit |
| Tahun Terbit | 2011 |
| ISBN | noisbn |
| eISBN | 978-623-279-053-7 |