Sinopsis Buku: Buku ini membahas tantangan dan peluang dalam meningkatkan literasi di Indonesia, yang berdasarkan hasil survei menempatkan negara ini pada peringkat ke-60 dunia. Meskipun hasil survei tersebut bisa dianggap sebagai bad news, tetapi pemerintah dan berbagai pihak telah merespons dengan berbagai inisiatif positif untuk meningkatkan minat baca dan akses terhadap bahan bacaan. Di antaranya adalah program Duta Baca Indonesia yang menyediakan buku gratis setiap tanggal 17, serta gerakan literasi sekolah yang digagas oleh Menteri Pendidikan Nasional. Di tingkat daerah, seperti Yogyakarta dan Bandung, berbagai program seperti GPMB dan Street Library juga diluncurkan untuk memupuk minat baca masyarakat. Selain itu, buku ini juga menjelaskan pergeseran media bacaan dari cetak ke digital, dengan semakin banyaknya orang yang memilih membaca melalui smartphone. Untuk memenuhi kebutuhan ini, berbagai e-book telah dikembangkan dalam berbagai kategori, seperti kesehatan, pendidikan, seni dan budaya, hingga cerita lucu dari berbagai daerah di Nusantara. Kemudahan akses menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan tingkat literasi, terutama dalam era digital saat ini. Selain itu, buku ini juga menyertakan informasi mengenai undang-undang hak cipta dan sanksi pidana yang berlaku bagi pelanggaran hak ekonomi cipta, yang relevan dalam konteks pengembangan dan distribusi bahan bacaan baik dalam format cetak maupun digital. Buku ini merupakan referensi yang informatif dan relevan untuk masyarakat, pelaku pendidikan, dan penggiat literasi.
Jumat 7 Desember 2004 menjadi hari yang selalu diingat Idong Bak petir di siang bolong pria berusia 30 tahun ini memperoleh kabar tak terlupakan tepat pada pukul 11 30 WIB Sebuah surat hasil tes laboratorium telah mengubah seluruh hidupnya ld
Jumlah Halaman | 52 |
---|---|
Kategori | Kesehatan |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-344-825-3 |