Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan sebuah cerita yang menggambarkan kecemasan, prasangka, dan kebiasaan berpikir negatif yang dapat merusak hubungan manusia dengan diri sendiri dan orang lain. Melalui sebuah kisah nyata tentang seorang pembeli yang menyangka tukang baso langganan menggunakan formalin, buku ini mengajarkan pentingnya kehati-hatian, kepercayaan, dan kejujuran dalam hubungan sosial. Dalam cerita ini, penulis juga menggambarkan dampak dari prasangka yang berlebihan, yang dapat membawa seseorang pada sikap tidak peduli terhadap nasib orang lain. Buku ini tidak hanya sekadar menceritakan sebuah konflik, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenungkan cara berpikir mereka dan memahami bahwa kecemasan dan prasangka bisa menjadi racun yang mengawetkan kehidupan seseorang. Dalam konteks ini, penulis memilih Surat Al-Insyirah dari Al-Qur’an sebagai penutup cerita, karena surat tersebut mengandung pesan harapan, kekuatan, dan kepercayaan pada Tuhan yang bisa menjadi obat bagi jiwa yang terluka oleh kekhawatiran. Selain itu, buku ini juga menghadirkan tokoh baru, Sophia, sebagai bentuk respons terhadap saran pembaca yang ingin melihat lebih banyak tokoh perempuan dalam cerita. Dengan demikian, buku ini tidak hanya menjadi cerita yang menyentuh hati, tetapi juga menjadi ajakan untuk terus berkembang, berpikir kritis, dan memperluas perspektif dalam kehidupan sehari-hari.
Buku berbentuk dialog komunikatif Hagia dan guru ngajinya bernama Pak Mursyid ini mencoba membicarakan bagaimana bisa keluar dari masalah kesulitan dengan mengacu pada kandungan surat AL INYIRAH
Jumlah Halaman | 134 |
---|---|
Kategori | Agama |
Penerbit | Simbiosa Rekatama Media |
Tahun Terbit | 2006 |
ISBN | 979-3782-27-7 |
eISBN | 978-623-6625-23-1 |