Sinopsis Buku: Buku ini membahas tentang pentingnya aksi massa dalam konteks perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan dan kemandirian nasional. Penulis, Tan Malaka, menekankan bahwa aksi massa bukanlah sekadar tindakan spontan atau sembrono, melainkan merupakan bentuk perjuangan yang berasal dari kehendak rakyat secara kolektif dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dan politik mereka. Dalam buku ini, Tan Malaka menolak rencana pemberontakan yang terlalu impulsif, seperti yang dilakukan oleh Partai Komunikasi Indonesia (PKI) pada 18 Juni 1926, karena ia menilai rencana tersebut tidak memperhatikan prinsip-prinsip dasar aksi massa. Penulis juga menyoroti kondisi ekonomi dan politik Indonesia pada masa penjajahan Belanda, di mana kekuasaan ekonomi dan politik terpusat di tangan bangsa asing, sementara kaum modal bumiputra tidak memiliki kekuatan yang memadai untuk mengubah keadaan tersebut. Dengan demikian, Tan Malaka menekankan bahwa untuk mencapai kemerdekaan dan kemandirian, perlu adanya pergerakan massa yang terorganisir, berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat Indonesia secara bersama-sama. Buku ini ditulis oleh Tan Malaka sekitar tahun 1926, saat ia berada di Singapura setelah meloloskan diri dari Indonesia.
Sinopsis Buku: Buku ini membahas tentang pentingnya aksi massa dalam konteks perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan dan kemandirian nasional. Penulis, Tan Malaka, menekankan bahwa aksi massa bukanlah sekadar tindakan spontan atau sembrono, melainkan merupakan bentuk perjuangan yang berasal dari kehendak rakyat secara kolektif dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dan politik mereka. Dalam buku ini, Tan Malaka menolak rencana pemberontakan yang terlalu impulsif, seperti yang dilakukan oleh Partai Komunikasi Indonesia (PKI) pada 18 Juni 1926, karena ia menilai rencana tersebut tidak memperhatikan prinsip-prinsip dasar aksi massa. Penulis juga menyoroti kondisi ekonomi dan politik Indonesia pada masa penjajahan Belanda, di mana kekuasaan ekonomi dan politik terpusat di tangan bangsa asing, sementara kaum modal bumiputra tidak memiliki kekuatan yang memadai untuk mengubah keadaan tersebut. Dengan demikian, Tan Malaka menekankan bahwa untuk mencapai kemerdekaan dan kemandirian, perlu adanya pergerakan massa yang terorganisir, berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat Indonesia secara bersama-sama. Buku ini ditulis oleh Tan Malaka sekitar tahun 1926, saat ia berada di Singapura setelah meloloskan diri dari Indonesia.