Aksara Lembayung Senja
Susi Agustini F.A.
Telah di baca oleh 2 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:37
Deskripsi Buku
Perjalanan hidup yang terangkum dalam kumpulan puisi Aksara Lembayung Senja ini bisa jadi suatu potret kejiwaan dari sang penulis Puisi puisi di sini diungkapkan lugas dengan beberapa Gaya Bahasa seperti Personifikasi Pleonasme Eufemisme Asosiasi dan beberapa lainnya yang secara spontan mengalir dari hasil interaksi nalar rasa dan nilai Aura melankolis tidak dapat dipungkiri nampak mendominasi aura puisi puisi tersaji namun jika ditelisik lebih detail sebenarnya justru lebih bernuansa protes protes sosial yang diolah dengan pengalaman batin dan lahir yang bersinergi dengan spiritualitas yang masih sangat membumi Sebagian puisi memang dimaksudkan sebagai Self Healing salah satu teknik untuk membebaskan rasa sakit kecewa tertekan dari takdir takdir yang harus diterima dengan legowo Ketika tahap releasing sudah berlalu maka spiritualitas akan menuntun pada rasa nyaman rasa syukur rasa diberkahi dan puncaknya adalah rasa optimis yang menguat sehingga tercipta semangat semangat baru yang mendampingi harapan harapan yang siap untuk kembali diperjuangkan di alam semesta ruang bumi dan langit yang tidak pernah membatasi siapapun Aksara adalah tulisan lantunan nurani Lembayung menunjukkan warna warni hidup yang sarat dengan nuansa keanekaragaman Taqdir yang harus diterima dengan ikhlas Lantunan nurani terhadap taqdir Illahi ini berkumandang menuju malam tempat bersemayam segala mimpi di Peraduan Beberapa puisi sengaja disisipi ayat ayat Qur ani yang bersinergi dengan pesan atau nilai puisi Ada juga yang memiliki catatan kaki sekedar memperjelas situasi atau goal dari sebuah puisi Ketika tahap Final Healing terlewati tahap Pencerahan menjadi starting point baru untuk kita semakin mampu memberi value pada makna hidup ini Di titik inilah sujud hati tercipta dan yang tersisa tinggallah kebermaknaan yang Valueable Selamat menikmati perjalanan hati Insyaa Allah muara yang diimpikan menanti Perjalanan hidup yang terangkum dalam kumpulan puisi Aksara Lembayung Senja ini bisa jadi suatu potret kejiwaan dari sang penulis Puisi puisi di sini diungkapkan lugas dengan beberapa Gaya Bahasa seperti Personifikasi Pleonasme Eufemisme Asosiasi dan beberapa lainnya yang secara spontan mengalir dari hasil interaksi nalar rasa dan nilai Aura melankolis tidak ...dapat dipungkiri nampak mendominasi aura puisi puisi tersaji namun jika ditelisik lebih detail sebenarnya justru lebih bernuansa protes protes sosial yang diolah dengan pengalaman batin dan lahir yang bersinergi dengan spiritualitas yang masih sangat membumi Sebagian puisi memang dimaksudkan sebagai Self Healing salah satu teknik untuk membebaskan rasa sakit kecewa tertekan dari takdir takdir yang harus diterima dengan legowo Ketika tahap releasing sudah berlalu maka spiritualitas akan menuntun pada rasa nyaman rasa syukur rasa diberkahi dan puncaknya adalah rasa optimis yang menguat sehingga tercipta semangat semangat baru yang mendampingi harapan harapan yang siap untuk kembali diperjuangkan di alam semesta ruang bumi dan langit yang tidak pernah membatasi siapapun Aksara adalah tulisan lantunan nurani Lembayung menunjukkan warna warni hidup yang sarat dengan nuansa keanekaragaman Taqdir yang harus diterima dengan ikhlas Lantunan nurani terhadap taqdir Illahi ini berkumandang menuju malam tempat bersemayam segala mimpi di Peraduan Beberapa puisi sengaja disisipi ayat ayat Qur ani yang bersinergi dengan pesan atau nilai puisi Ada juga yang memiliki catatan kaki sekedar memperjelas situasi atau goal dari sebuah puisi Ketika tahap Final Healing terlewati tahap Pencerahan menjadi starting point baru untuk kita semakin mampu memberi value pada makna hidup ini Di titik inilah sujud hati tercipta dan yang tersisa tinggallah kebermaknaan yang Valueable Selamat menikmati perjalanan hati Insyaa Allah muara yang diimpikan menanti
