Sinopsis Buku: Buku ini membahas pentingnya akhlak mulia dalam kehidupan beragama dan kebangsaan, serta bagaimana akhlak dapat menjadi tolok ukur kesalehan beragama. Penulis menjelaskan bahwa akhlak seharusnya menjadi bagian integral dari keberislaman umat, sejalan dengan misi utama Islam sebagai rahmatan lil ‘âlamîn dan penyempurna kemuliaan akhlak. Dalam konteks sosial yang semakin kompleks, akhlak mulia seperti adil, toleran, dan humanis menjadi sangat relevan untuk mencegah kontradiksi antara ajaran agama dan perilaku umat. Buku ini juga mengupas secara teoretis tentang konsep akhlak, termasuk perangai dan perilaku moral yang harus dikembangkan dalam diri manusia. Penulis menekankan bahwa akhlak tidak muncul secara alami, melainkan memerlukan bimbingan, pendidikan, dan pembinaan yang kontinu dan holistik. Dalam rangkaian ini, penulis menghadirkan kerangka etik dan pola edukasi yang benar sebagai alat untuk membangun akhlak Islami yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan kehidupan bermasyarakat. Selain itu, buku ini juga mengkritik keberagamaan yang tidak dihiasi oleh nilai-nilai akhlak, serta menyampaikan pentingnya kebijakan pemerintah seperti Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sebagai langkah afirmatif dalam memperkuat pendidikan karakter dan pembinaan budi pekerti peserta didik. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berbasis teori, buku ini bertujuan untuk memperkuat paradigma akhlak dalam kehidupan beragama, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam upaya mewujudkan keberislaman yang humanis, toleran, dan moderat.
Islam sebagai agama yang paling banyak disalahpahami disinyalir kuat tak terlepas dari maraknya praktik keberagamaan umat yang belum mencerminkan keluhuran akhlak Padahal keluhuran akhlak jelas menjadi misi utama risalah Islam Bahkan Al Qur an pun disebut dengan kitab akhlak yang pengejawantahannya dapat diteladani dari akhlak mulia Nabi Muhammad saw Salah satu bukti pudarnya akhlak kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi iptek belum diimbangi dengan baik oleh kematangan dan kedewasaan akhlak umat beragama sehingga acap kali pemanfaatan hasil kemajuan iptek masih sangat dipengaruhi nalar liar dan kekanak kanakan seperti terlihat pada masifnya penyebaran hoax dan ujaran kebencian melalui media sosial atau menguatnya radikalisme beragama di Tanah Air Maka dari itu sepatutnya kita segera melakukan refleksi bersama 1 sudahkah keluhuran akhlak menghiasi keberagamaan kita 2 sudahkah akhlak kita mencerminkan akhlak profetik sebagaimana diteladankan Nabi Lantas jika belum 3 langkah edukatif apakah yang perlu kita lakukan guna merealisasikannya Inilah sebagian persoalan inti yang diulas dalam buku ini