Sinopsis Buku: Buku ini membahas tentang adat Gorontalo, khususnya dalam konteks penjelasan istilah-istilah yang berkaitan dengan adat tersebut. Buku ini juga menyajikan berbagai pohutu (upacara atau ritual) yang dilakukan oleh masyarakat Gorontalo, seperti Pohutu Motombulu, Pohutu Molo’opu dan Mopotolungo, Pohutu Momulanga, Pohutu Moponika, Molomela Taluhu Tabiya, Pohutu Molalungo, Molûbo dan Mongâbi, serta Eya dan Eyanggu. Masing-masing pohutu tersebut dijelaskan secara mendalam, termasuk makna, prosedur, dan konteks sosial budaya yang melatarbelakanginya. Selain itu, buku ini juga membahas tentang akikah dalam konteks agama Islam, melalui hadis yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, yang menjelaskan tentang cara dan jumlah hewan qurban yang digunakan dalam upacara akikah untuk anak laki-laki dan perempuan. Buku ini menjadi sumber referensi yang komprehensif untuk memahami adat dan tradisi masyarakat Gorontalo, serta hubungannya dengan ajaran Islam.
Buku yang berjudul Adat Gorontalo antara Kritik dan Pledeoi dalam Perspektif Kitab Kuning ini di satu sisi mengisyaratkan adanya kritik terhadap adat Gorontalo Namun pada sisi lain menunjukkan adanya argumen yang bersumber dari kitab kuning Kitab kuning adalah referensi dan sumber belajar kiai dan pesantren yang ditulis ulama klasik Pada saat yang sama judul tersebut menegaskan perspektif kitab kuning terhadap adat Gorontalo Itu berarti adat Gorontalo diasumsikan berbasis pada argumen keagamaan yang tertuang dalam kitab kuning Sebab dalam pemahaman terbatas penulis rumusan falsafah adat Gorontalo
Jumlah Halaman | 161 |
---|---|
Kategori | Sosial |
Penerbit | Inteligensia Media |
Tahun Terbit | 2022 |
ISBN | 978-623-381-089-0 |
eISBN | proses |