Sinopsis Buku: Buku ini membahas secara mendalam sejarah Aceh, khususnya dalam konteks keterlibatan Belanda dalam wilayah tersebut. Penulis menjelaskan bahwa Aceh tidak pernah menyerahkan kedaulatannya kepada Belanda sepanjang sejarah, melalui perspektif falsafah sejarah nasional. Buku ini menyajikan kerangka tafsiran sejarah yang mencakup berbagai peristiwa, tokoh, tempat, dan waktu yang relevan dalam kehidupan bangsa Indonesia, terutama dalam konteks Aceh. Penulis menyoroti perubahan status kedaulatan dalam sejarah Indonesia, yang tidak selalu berarti adanya raja yang menguasai secara mutlak, melainkan berkembangnya kesadaran hukum dan kemerdekaan rakyat. Buku ini juga menjelaskan krisis kepemimpinan, desintegrasi, dan restorasi kedaulatan Aceh, serta silsilah raja pendiri kerajaan Aceh, serta peninggalan sejarah yang masih ada hingga kini. Selain itu, buku ini juga membahas kristalisasi kepemimpinan dalam masyarakat Aceh, proses demokratitasi menurut ajaran Islam, serta perjuangan bersenjata dan pergerakan kemerdekaan yang dilakukan oleh rakyat Aceh. Dengan penyajian yang terstruktur dan berdasarkan falsafah sejarah nasional, buku ini menjadi sumber rujukan penting bagi pemahaman sejarah Aceh dan peran bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
Di dalam buku ini akan dibahas hakikat kedaulatan Aceh sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan kedaulatan bangsa Indonesia dan akan dibuktikan bahwa kedaulatan itu tidak pernah diserahkan kepada Belanda Perjuangan rakyat Aceh adalah perjuanga