Sinopsis Buku: Buku ini menceritakan kisah seorang penulis yang memulai perjalanan menulis cerita dari kampung halamannya yang jauh. Melalui sudut pandang pribadinya, ia menceritakan kelima teman dekatnya yang selalu mengajaknya berpetualang dan menjelajahi setiap sudut kampung yang penuh misteri. Cerita ini berawal dari suatu hari ketika kelima teman tersebut mengajaknya pergi ke sungai Lurus yang terkenal dengan airnya yang jernih dan penuh legenda. Dari situ, kisah berlanjut dengan petualangan, kenangan masa kecil, nasihat-nasihat yang berharga, serta kehidupan sehari-hari yang penuh makna. Buku ini tidak hanya menceritakan perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin yang menggambarkan kehidupan, persahabatan, dan keindahan alam yang tak tergantikan. Dengan gaya penulisan yang penuh imajinasi dan penuh makna, buku ini membawa pembaca ke dunia yang penuh kejutan, kehangatan, dan keindahan kampung halaman yang jauh.
Lalu apa sebabnya ia tak suka denganku Menurutnya kau adalah orang yang membuatnya tersingkir dari lomba perseni waktu itu Kau jangan mengada ada Man Ini bisa berbahaya aku coba memberi peringatan padanya Untuk apa mengada ada Begitulah yang terjadi Semua terjawab setelah kau pergi Dia merasa bersalah terhadapmu Bahkan ia sempat malu untuk melihatmu saja Ketika dia pergi hanya memberikan kain ini Jujur saja Aku tak mengerti Kubuka kain tersebut ada tulisan yang sangat indah Membuat mataku senang menatapnya Maafkan aku kawan Di atasnya ada bunga putih yang berdaun hijau Diam sejenak kutatap rumah bercat putihku berdinding papan Angin terus menghampiri rambutku Sampaikan salamku untuk dia wahai angin Selamat jalan lima jiwa yang telah pergi