Sinopsis: Buku ini merupakan kumpulan serpihan-serpihan hasil pengamatan dan perenungan penulis terhadap berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Awalnya, tulisan-tulisan ini diunggah sebagai narasi singkat di media sosial, khususnya Instagram Story, dan mendapatkan respon yang cukup positif dari pembaca. Dari sana, penulis berinisiatif mengumpulkan dan mengembangkan tulisan-tulisan tersebut menjadi sebuah buku, agar dapat dinikmati dalam jangka waktu yang lebih lama dan oleh kalangan yang lebih luas. Buku ini mengangkat berbagai tema kehidupan yang relevan dan kontemporer, seperti identitas diri, perubahan, idealisme, keseimbangan antara kerja dan pemaknaan, serta kritik sosial terhadap fenomena seperti pelakor dan polikor. Selain itu, buku ini juga menyentuh isu politik, khususnya dalam konteks pemilu 2018 dan pandangan penulis terhadap sosok Jokowi sebagai cawapres. Selain itu, terdapat juga refleksi tentang makna hidup, hikmah dalam belajar, dan pentingnya disiplin serta kejujuran dalam berpikir. Dalam buku ini, penulis mengajak pembaca untuk berpikir kritis, tidak terburu-buru dalam menilai orang lain, dan menjadikan idealisme sebagai kekuatan yang mendorong tindakan nyata, bukan sekadar label. Buku ini juga menggambarkan perjalanan pribadi penulis dalam menemukan makna hidup dan cara menempa diri menjadi seseorang yang lebih baik. Seluruh karya ini diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung penulis, termasuk keluarga, institusi pendidikan, dan teman-teman. Buku ini tidak hanya menyajikan refleksi pribadi, tetapi juga menjadi ajakan untuk terus menulis, berinpirasi, dan berani mengeksplorasi makna hidup.
Hidup menyajikan begitu banyak realita yang bisa diambil hikmahnya oleh manusia untuk menjadi lebih baik lagi Sayang sekali bila setiap kejadian yang memiliki makna jika direnungi malah terlewatkan begitu saja Buku ini berisi kumpulan pemikiran perenungan dan hasil dialektika dari berbagai hal yang penulis temui dalam keseharian Oleh penulis hasil renungan itu lalu diposting di instastory pribadinya karena bagi penulis instastory itu media yang cukup mudah untuk menulis narasi Hanya butuh aplikasi edit tulis seleluasa mungkin dan posting dalam bentuk semacam foto yang berisi tulisan narasi Tentu karena ini adalah pemikiran dan perenungan pribadi maka tulisan ini lebih bersifat subyektif yang diusahakan dari realita yang seobyektif mungkin Berbagai tema yang disajikan dalam buku ini mulai interaksi manusia ketuhanan aneka rasa hingga politik akan mencoba memberikan perspektif baru kepada pembaca dalam memaknai karena penulis mencoba melihat semua dari sudut pandang yang tidak terpikirkan oleh kebanyakan Kumpulan narasi di buku ini tidak hendak ceramah memotivasi atau berkhotbah Cukup baca dengan tenang rileks di senja hari sambil menyesap teh atau kopi tanpa mengernyitkan dahi Saripati hidup akan mengalir dengan sendirinya